- Penuhi Target Pembangunan Blok C
- Gejala Kolesterol Tinggi Bisa Dilihat dari Kuku
- Kanker Paru Bisa Menyerang Kelompok Non-Perokok
- Kerap Disamakan, Ini Perbedaan Tumor dan Kanker
- Cuaca Sedang Tak Menentu, Begini Cara Jaga Tubuh Agar Tidak Drop
- Pasien Diabetes Idealnya Periksa Gula Darah Rutin 7 Kali Dalam Sehari
- Pola Rujukan Pasien BPJS Kesehatan di RSUD Panglima Sebaya Berubah
- Bupati Apresiasi Desa Padang Jaya Jadi Calon Desa Anti Korupsi
- Dewan Minta DPPR Selesaikan Pembayaran Pembebasan Lahan Embung Aji Raden
- Hari Ini, Pelantikan 73 Kades


Tingkatkan Kemampuan Kader Posyandu
Pertamina Trans Kontinental dan RSPB Gelar Pelatihan _copyu.jpg)
TINGKATKAN KEPAMPUAN KADER: Kegiatan pelatihan bagi para kader oleh Pertamina Trans Kontinental dan RSPB dalam rangka meningkatkan kemampuan.
balikpapanPos-online.co.id- Pacu kemampuan kader posyandu, PT Pertamina Trans Kontinental melalui Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB) menggelar pelatihan di auditorium 2-3 Oktober. Pjs Manajer Cabang Pertamina Trans Kontinental Ari Pambudi menuturkan, kegiatan tersebut bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk Pertamina Sehat. "Kami akan terus berkomitmen untuk memberikan tanggung jawab sosial dan lingkungan melalui kontribusinya pada wajah kesehatan penduduk Indonesia. Kegiatan ini akan terus berkesinambungan dan akan menjadi agenda kegiatan rutin," ujarnya.
Disebutkan, ada 20 kader dari 10 Posyandu di Kelurahan Margo Mulyo, Kecamatan Balikpapan Barat yang mengikuti kegiatan. Pelatihan tersebut, sambungnya, merupakan lanjutan dari Upskill Kader Posyandu tahap I yang digelar tahun 2018. "Harapannya melalui kegiatan ini PT Pertamina Trans Kontinental dapat terus konsisten mewujudkan kepeduliannya terhadap kesehatan masyarakat Indonesia khususnya Balikpapan," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Tim Pengerak PKK Balikpapan Arita Rizal Effendi yang didapuk membuka kegiatan pelatihan secara resmi mengatakan, kegiatan peningkatan kemampuan para kader posyandu memberi banyak manfaat. Seperti semakin dalam pengetahuan tentang pencegahan stunting, mengelola kesehatan hingga pentingnya ASI eksklusif.
"Berdasarkan data, angka stunting dari tahun 2017 hingga 2019 mengalami penurunan yang sangat signifikan," ucapnya. Terkait kegiatan, Direktur RSPB dr Syamsul Bahri MPH mengatakan, pelatihan bagi kader posyandu penting untuk dilakukan. Utamanya dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khusunya ibu dan anak. Termasuk dalam menurunkan angka kejadian gangguan kehamilan, kematian ibu pasca persalinan dan bayi serta pertumbuhan dan perkembangan balita yang memerlukan perhatian lebih.
"Para kader posyandu yang mengikuti kegiatan ini menerima materi edukasi dari para pemateri. Masing-masing dari Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, dokter spesialis kebidanan, dokter umum dan dokter gigi serta bidan dari Rumah Sakit Pertamina Balikpapan," jelasnya. (dra/ono)
