- Kinerja Cemerlang Bisnis Treasury
- Stunting Disebabkan Kurang Gizi, Buruknya Sanitasi, Lingkungan dan Air Tidak Bersih
- Bahas Kerawanan Tahapan Pemilu 2024
- Polisi Kembali Terapkan Tilang Manual
- Bupati Fahmi : Pemda Diminta Pelajari Transformasi Ekonomi Digital
- Jajanan Pasar Bu Eka, Murah dan Enak
- PPS Kelurahan Teritip Gelar Pleno DPSHP
- Dishub Terus Lakukan Pengawasan SE Wali Kota
- Rutan Balikpapan Laporkan Akun Fake Ke Polda Kaltim
- Penutupan Jalan Timbulkan Kemacetan


Revitalisasi Pasar Pandansari Diharapkan Dewan Segera Terwujud
Pemkot Diminta Tindak PKL yang Berjualan di Jalan dan Trotoar 
ILUSTRASI: Revitalisasi pasar Pandansari diharapkan dapat diwujudkan tahun ini. Inzet Taufik Qul Rahman (IST)
BALIKPAPAN - Revitalisasi Pasar Pandansari Kecamatan Balikpapan Barat diharapkan anggota Komisi III DPRD Balikpapan agar segera terwujud tahun ini.
Menurut Taufik Qul Rahman, penataan pasar Pandansari harus rapi, bersih, serta pedagang dan pembeli harus nyaman saat berjualan dan berbelanja kebutuhan di pasar.
Disebutkan Taufik, Pasar Pandansari ialah pasar terbesar dan tertua di Balikpapan harus direvitalisasi dan direnovasi ulang.
"Revitalisasi Pasar Pandansari ini tentu sangat mudah saja bagi pemerintah daerah yakni Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud untuk melakukan penertiban pedagang ada Satuan Pol-PP Kota Balikpapan, penataan jalan ada Dishub. Pedagang tentu dengan senang hati jika demi pasar Pandansari untuk pembangunan," ucapnya.
"Apalagi Kepala Disdag yang baru ini bagus. Dia berani meminta anggaran kepada Pemerintah Kota untuk pembangunan pasar, yang penting semua unsur dan dinas terkait bisa berjalan bersama, untuk kepentingan pembangunan pasar Pandansari," ujarnya.
Taufik menjelaskan bahwa tatanan pasar yang membuat pedagang berjualan keluar itu karena kesalahan dari kepala dinas sebelumnya.
"Dan sekarang yang terjadi pedagang ilegal lebih banyak dari pada pedagang legal," ucapnya.
Dan yang berjualan di luar pasar ini, disebut Taufik, siapa mereka dan sudah ada aturan tidak boleh berjualan di trotoar karena ada Perwalinya.
"Sudah menyalahi aturuan berjualan di atas jalan membuat jalan menjadi sempit terus warga yang tinggal di kawasan tersebut mau melintas sulit karena jalan sempit," jelas wakil rakyat asal PKB ini.
Taufik menyatakan paham betul kondisi pasar Pandansari, warga, pedagang yang benar-benar berjualan di pasar ini.
"Saya lahir di Balikpapan Barat, ayah saya pedagang ikan di pasar, jadi saya paham masalah pasar tersebut, pedagang pasar harus sejahtera dan pembeli harus nyaman," kata dia.
Menurutnya Komisi III pada tahun 2019 sudah berkali-kali sidak untuk mengawasi pekerjaan Kepala Disdag yang dulu, dan progresnya, penataan pasar tidak signifikan tapi anggaran besar, hal ini menjadi sorotan teman-tenan DPRD Kota Balikpapan.
"Saya harap Kepala Disdag yang baru ini Haemusri bisa melaksanakan tugas dengan baik dan bisa membangun pasar Pandansari menjadi salah satu pasar terbesar di Kota Balikpapan ini menjadi lebih bagus dan semua orang yang ada di pasar nyaman," tuturnya.(oky/han)
