- Tugu Jam Pemkot
- Akibat Galian Pipa Gas,Pipa PDAM Km 5,5 Jebol
- Dewan Minta Pemkot Bersama Bulog Gelar Operasi Pasar
- 12 Tim Siap Tampil Lomba Gerak Jalan
- Wali Kota Beri Solusi Sementara bagi Warga GPA
- Residivis Kambuhan Dituntut 2 Tahun Penjara
- Akibat Tidak Terima Keluarga Dilecehkan
- Kebakaran di Transad, Dua Lansia Tewas
- Puskesmas Prapatan PSN DBD di RT 27
- Sosialisasi Pola Asuh Basting Kecamatan Balkot

Ratusan Calon Jamaah Haji Balikpapan Ikuti Tes Kebugaran
Pastikan Kondisi Kesehatan Sebelum Menuju Tanah Suci 
SEMANGAT:Sebanyak 239 calon jamaah haji Balikpapan menjalani tes kebugaran yang digelar Dinkes Balikpapan selama dua hari berturut-turut di halaman Islamic Center Balikpapan. (FOTO : NICHA / BALIKPAPAN POS)
BALIKPAPAN--Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan menggelar kegiatan tes kebugaran bagi calon jamaah haji asal Balikpapan pada Selasa (24/5) dan Rabu (25/5) di Islamic Center Balikpapan. Sub Koordinator Gizi dan Kesehatan Kerja & Olahraga Dinkes Balikpapan, Rinda Setyawati menyebutkan, ada sebanyak 239 calon jamaah haji yang mengikuti tes kebugaran tersebut.
"Ini kita bagi ke dalam dua termin. Karena jumlah calon jamaah haji kita cukup banyak," terang Rinda kepada Balikpapan Pos.
Dalam tes kebugaran ini, Dinkes Balikpapan menerapkan dua metode. Yakni, Six Minute Walking Test dan Rockport Walking Test. Namun sebelum tes kebugaran dilakukan, para jamaah wajib mengikuti tes screening, di antaranya pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar pinggang, tensi darah hingga tes kadar gula darah.
"Jika dari hasil pemeriksaan itu ternyata tensinya tinggi dan ada penyakit bawaan lainnya maka kita sarankan untuk jalan 6 menit saja," tutur Rinda.
Rinda menjelaskan, ada beberapa calon jamaah haji yang memang kondisinya kurang bugar. Oleh sebab itu, pihaknya tetap memberi kesempatan kepada calon jamaah terkait untuk memperbaiki dan pihak Dinkes juga langsung menginformasikan keoada Puskesmas temlat di mana calon jamaah haji berdomisili.
"Laporan dari hasil tes kebugaran ini akan tetap kita update terus dan dikirim ke provinsi serta ke siskohat juga," imbuhnya.
Adapun di lokasi kegiatan, Pembimbing Kesehatan Kerja dan Olahraga Dinkes Balikpapan, Dr. Faisal Thamrin turut menerangkan mengenai metode tes kebugaran tersebut. Pertama, metode Rockport Walking Tes yakni calon jamaah diminta untuk berjalan atau lari cepat sejauh 1.600 meter. "Kalau yang tidak bisa lari normal atau karena ada cacat bawaan, gangguan jantung atau sejenisnya maka bisa menggunakan metode yang lain," katanya.
Kedua, metode Six Minute Walking Test. Tes ini untuk mengukur kemampuan calon jamaah untuk berjalan selama 6 menit. Di mana juga diletakkan beberapa kursi yang diatur dengan jarak antara kursi yang satu dengan lainnya berjarak 5 meter.
"Jadi nanti tim jurinya akan menghitung dalam waktu 6 menit mampu mendapatkan jarak berapa meter," jelas Dr. Faisal.
Hasil tes kebugaran dengan dua metode tesebut, kata Dr. Faisal, akan dimasukkan ke dalam buku hijau calon jamaah haji. Jika masih ada jamaah yang hasil tesnya belum mencukupi persyaratan, maka akan diulang lagi sampai mendapatkan hasil yang baik yang juga berkoordinasi dengan Puskesmas.
"Karena di buku hijau memang ada aturannya seperti itu atas permintaan dari pemerintah Arab Saudi. Menurut mereka, pasien yang paling banyak menempati rumah sakit saat haji adalah jamaah asal Indonesia," bebernya.
Dengan adanya kondisi tersebut maka diharapkan calon jamaah haji Indonesia yang berangkat ke tanah suci bukan hanya sehat tapi juga bugar.
"Karena sehat belum tentu bugar. Tapi orang bugar insyaAllah sehat. Kegiatan ini sudah berjalan dua hari," serunya.
Lebih jauh Dr. Faisal menambahkan, dilihat dari pengamatan sementara mengenai kondisi para calon jamaah haji Balikpapan saat ini ada sekitar 10-20 persen yang memiliki masalah dengan penyakit bawaan ataupun cacat fisik. "Biasanya nanti diminta untuk harus ada pendamping. Bisa ditunjuk dari keluarga atau dari satu kloter yang sama dengan jamaah. Tentu biasanya juga nanti di Arab Saudi juga disediakan kursi roda dan lainnya," terangnya.
Terpisah, Kepala Dinkes Balikpapan, Andri Sri Juliarty menyampaikan bahwa calon jamaah haji diberikan 2 jenis vaksinasi yaitu Vaksinasi Meningitis dan Vaksinasi Covid-19.
Pihaknya berharap agar para calon jamaah haji juga dapat melakukan latihan kebugaran ini setiap hari dengan mencontoh apa yang sudah diajarkan oleh Tim Kebugaran Haji Dinas Kesehatan Kota Balikpapan.
"Jamaah haji dapat latihan sendiri dengan jalan setiap pagi atau setiap sore di sekitar rumahnya, mulai mengatur pola makan yang sehat dan minum vitamin, serta rutin mengkontrol penyakit komorbidnya mulai dari sekarang," pungkasnya. (cha/vie)
