- Kinerja Cemerlang Bisnis Treasury
- Stunting Disebabkan Kurang Gizi, Buruknya Sanitasi, Lingkungan dan Air Tidak Bersih
- Bahas Kerawanan Tahapan Pemilu 2024
- Polisi Kembali Terapkan Tilang Manual
- Bupati Fahmi : Pemda Diminta Pelajari Transformasi Ekonomi Digital
- Jajanan Pasar Bu Eka, Murah dan Enak
- PPS Kelurahan Teritip Gelar Pleno DPSHP
- Dishub Terus Lakukan Pengawasan SE Wali Kota
- Rutan Balikpapan Laporkan Akun Fake Ke Polda Kaltim
- Penutupan Jalan Timbulkan Kemacetan


PPDB Jadi Perhatian Khusus DPRD Balikpapan

ILUSTRASI: Pelaksanaan PPDB di Balikpapan. Inzet Budiono. (Dok)
BALIKPAPAN - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara online pada Juni 2023 mendatang masih menjadi perhatian khusus DPRD Kota Balikpapan. Pasalnya ketersediaan SMP negeri tidak berbanding lurus dengan jumlah murid yang akan masuk SMP.
Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Budiono mengatakan, bahwa pihaknya telah melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan(Disdikbud) Kota Balikpapan, terkait hal ini.
"Kita menanyakan jumlah ketersedian rombel di setiap SMP negeri yang ada di kota Balikpapan, sebab kita juga masih memiliki sekolah SMP swasta. Meski pun nanti peserta didik baru berlomba-lomba masuk SMP negeri," kata Budiono kepada wartawan, Rabu (24/5).
Ia meminta kepada pihak Disdikbud Balikpapan, agar nantinya mengatur regulasinya sesuai dengan zonasi sekolah. Pihaknya juga mengakui bahwa ketersediaan SMP negeri tidak berbanding lurus. Sehingga masih dibutuhkan adanya sekolah SMP negeri yang baru.
Budiono menyampaikan, bahwa pihaknya juga telah mengusulkan, agar kedepannya pemerintah kota Balikpapan bisa membangun sekolah SMP di wilayah Balikpapan Tengah dan Balikpapan Timur, karena kedua wilayah tersebut masih minim sekolah SMP.
Untuk diketahui saat ini pemerintah kota Balikpapan tengah membangun sekolah terpadu di wilayah Balikpapan Regency dengan anggaran mencapai Rp 33 miliar mengunakan APBD Kota Balikpapan.
Nantinya ruang kelas yang ada di sekolah terpadu di Balikpapan Regency sebanyak 38 ruang belajar. Yakni SMP sebanyak 18 ruang belajar dan SD sebanyak 20 ruang belajar. (rab/han)
