- Kinerja Cemerlang Bisnis Treasury
- Stunting Disebabkan Kurang Gizi, Buruknya Sanitasi, Lingkungan dan Air Tidak Bersih
- Bahas Kerawanan Tahapan Pemilu 2024
- Polisi Kembali Terapkan Tilang Manual
- Bupati Fahmi : Pemda Diminta Pelajari Transformasi Ekonomi Digital
- Jajanan Pasar Bu Eka, Murah dan Enak
- PPS Kelurahan Teritip Gelar Pleno DPSHP
- Dishub Terus Lakukan Pengawasan SE Wali Kota
- Rutan Balikpapan Laporkan Akun Fake Ke Polda Kaltim
- Penutupan Jalan Timbulkan Kemacetan


PLN Resmikan Listrik 24 Jam di Tiga Wilayah Maluku

ALIRI LISTRIK : PT PLN (Pasero) Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) meresmikan listrik 24 jam di tiga wilayah yakni Pulau Ambalau di Kabupaten Buru Selatan, Pulau Manipa dan Negeri Luhu di Kabupaten Seram Bagian Barat.
AMBON- PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) meresmikan listrik 24 jam di tiga wilayah di Provinsi Maluku yakni Pulau Ambalau di Kabupaten Buru Selatan, Pulau Manipa dan Negeri Luhu di Kabupaten Seram Bagian Barat.
“Setelah penantian selama puluhan tahun, dengan perjuangan dan dorongan dari berbagai pihak akhirnya listrik bisa menerangi pelanggan di daerah itu,” kata General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula di Ambon, dilansir Antara Kamis.
Ia mengatakan kehadiran listrik 24 jam menjadi kado Ramadhan dan Idul Fitri 1444 H bagi masyarakat Ambalau, Manipa dan Negeri Luhu, dan diharapkan masyarakat bisa menjalankan ibadah selama Ramadhan dengan lancar.
Perjuangan PLN untuk menerangi masyarakat dilakukan berkat dukungan dan dorongan dari berbagai pihak.
Sebelumnya sebanyak 112 sistem kelistrikan di Maluku dan Maluku Utara, di antaranya masih ada yang beroperasi 12 jam saja, seperti di Ambalau, Manipa dan Desa Luhu.
Pertama kali listrik menyala dengan durasi enam jam sehari dirasakan masyarakat sejak 1996, kemudian pada 2017, meningkat jam operasional menjadi 12 jam dan kini 24 jam.
“Berkat upaya dan kerja keras dari Deputi I Kepala Staf Kepresidenan, Pak Febry Tetelepta juga yang terus mendorong PLN untuk mengoperasikan listrik dari 12 jam ke 24 jam,” ujarnya.
Deputi I Kepala Staf Kepresidenan, Febry Tetelepta mengapresiasi dedikasi PLN UIW MMU menerangi daerah-daerah di Maluku. Tak hanya terang, kehadiran listrik 24 jam juga diharapkan mampu mendorong pertumbuhan perekonomian di Buru Selatan dan Kabupaten SBB.
Maluku, katanya, memiliki potensi laut dan perikanan yang besar. Potensi besar itu akan percuma jika tidak dikelola dengan baik. Kehadiran listrik 24 jam bisa menjadi salah satu jalan keluar, dengan menghadirkan cold storage untuk menampung hasil tangkapan, agar tak mudah busuk atau rusak.
“Ini dedikasi yang dilakukan PLN tidak menghitung bisnis, tetapi kepentingan masyarakat ini menjadi hal yang sangat penting. Dengan adanya listrik, kami berharap bahwa ada pertumbuhan ekonomi baru. Sesuai dengan instruksi Presiden bahwa infrastruktur kelistrikan itu harus mampu menumbuhkan perekonomian baru bagi masyarakatnya,” katanya
Camat Huamual Kabupaten seranm Bagian Barat, Saiful Suneth mendukung program kelistrikan PLN demi kemaslahatan bersama, dengan mengajak masyarakat untuk menjalankan kewajiban dengan baik sebagai pelanggan PLN
“Pemerintah sudah kasih menyala listrik 24 jam, jan- gan lupa bayar, jangan tunggu PLN datang bawa tagihan baru bayar, atau bahkan sam- pai harus diputuskan aliran listriknya karena masyarakat tidak bayar,” kata Saiful.(ant/ han)
