- Tugu Jam Pemkot
- Akibat Galian Pipa Gas,Pipa PDAM Km 5,5 Jebol
- Dewan Minta Pemkot Bersama Bulog Gelar Operasi Pasar
- 12 Tim Siap Tampil Lomba Gerak Jalan
- Wali Kota Beri Solusi Sementara bagi Warga GPA
- Residivis Kambuhan Dituntut 2 Tahun Penjara
- Akibat Tidak Terima Keluarga Dilecehkan
- Kebakaran di Transad, Dua Lansia Tewas
- Puskesmas Prapatan PSN DBD di RT 27
- Sosialisasi Pola Asuh Basting Kecamatan Balkot

NasDem Soroti Program BPJS dan Proyek DAS Ampal

AHMAD BASIR Ketua DPD NasDem Balikpapan
BALIKPAPAN- Ketua DPD Partai NasDem Kota Balikpapan Ahmad Basir mengakui beberapa program Wali Kota Balikpapan cukup baik. Namun, masih ada program yang tidak terencana dengan baik. Salah satunya adalah proyek normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal.
"Kita mengakui program-program wali kota cukup baik, namun ada hal-hal yang perlu menjadi pertimbangan dan perhatian bersama. Masih ada pembangunan yang perencanaannya kurang baik. Tidak heran apabila ada reaksi dari masyarakat karena seperti halnya penanganan DAS Ampal," ujar AHB, short code Ahmad Basir.
Ia menambahkan jika proyek DAS Ampal terencana dengan baik, dipastikan proyek ini akan selesai dengan cepat dan warga juga mendapatkan manfaatnya lebih cepat.
"Betul itu adalah bagian dari ikhtiar pemerintah agar banjir tertangani dengan baik, cuma kalau tidak terencana dengan baik, pasti akan bermasalah," jelasnya.
Program lain yang menjadi sorotan partai NasDem adalah pemberian BPJS Kesehatab kelas III gratis. Dari laporan yang diterima NasDem, masih banyak penerima manfaat yang tidak tepat sasaran.
"Program BPJS Kesehatan gratis itu program baik. Jika tidak kita persiapkan dengan baik akan berimbas ke mana-mana. Terbukti, ada masyarakat yang seharusnya mendapatkan fasilitas tapi tidak mendapatkannya. Artinya, ini bukan programnya yang salah, namun sistem penerima manfaat BPJS yang perlu dibenahi," urainya.
Fakta di lapangan juga ditemukan adanya migrasi kelas BPJS oleh warga yang sebernarnya mampu agar mendapatkan subsidi pemerintah. “Mereka rela turun kelas menjadi kelas III demi mendapatkan BPJS Kesehatan gratis,” ungkapnya. (moe/cal)
