- Analis Proyeksikan Pencapaian BRI Group Semakin Mengkilap di Akhir Tahun 2022
- Telemedicine Berlanjut, Permudah Lansia Berobat Tanpa Menunggu Lama
- SARS-CoV-2 Virus Bandel Harus Ada Vaksin Durasi Kekebalan 5 Tahun ===(SUB)
- Lebih Sehat Mana, Mandi dengan Air Dingin atau Hangat?
- Apakah Covid-19 jadi Penyakit Biasa di Masyarakat? Ini Kata Ahli
- Wabup Paser Bagikan Bendera Pada Masyarakat
- Edarkan Sabu, Pasutri di Desa Laburan Baru Diringkus Polisi
- SDN 011 Balkot Dikunjungi Duta LH Balikpapan
- 10 Bangunan Ditempati Warga Disegel Bea Cukai
- Meriakan HUT RI Ke-77, Pemkot Izinkan Jalan Santai Digelar


Mempersempit Celah WB Melarikan Diri
Rutan Tanah Grogot Lakukan Trolling Rutin 
TROLLING: Petugas Rutan Tanah Grogot saat melakukan pemeriksaan tralis besi dan kawat berduri.
PASER- Dalam upaya mendeteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban di area Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Tanah Grogot, para petugas rutan melakukan kegiatan kontrol keliling (Trolling) rutin. Menurut Kepala Rutan (Karutan) Kelas II B Tanah Grogot Doni Handriansyah saat ditemui, Kamis (30/6), tugas utama sebagai pegawai Rutan adalah menjaga keamanan, dengan melakukan kegiatan trolling secara rutin.
“Hal ini dapat mencegah dan menutup celah-celah yang berpotensi terjadinya pelarian warga binaan (WB),” ujar Doni kemarin.
Menurutnya, hal ini penting untuk dilaksanakan bersama, karena keamanan adalah hal utama dalam bekerja di lapas atau rutan.
“Kita tidak boleh lengah sedikitpun dan jangan sampai mempersulit pekerjaan kita kedepannya,” kata Doni.
Doni melanjutkan, kegiatan trolling rutin dilakukan setiap hari pada waktu tertentu secara intensif, mulai dari mengecek teralis besi, kawat duri, kunci gembok, dan juga bangunan.
“Trolling merupakan agenda wajib jajaran pengamanan Rutan, baik mengontrol ketertiban kegiatan warga binaan keadaan aman,” ujarnya.
Dalam kegiatan trolling, kata Doni, kegiatan diawali dengan memeriksa teralis besi dan kawat duri, dengan menggunakan alat bantu berupa besi panjang, para petugas menekan setiap bagian dari teralis besi dan kawat duri, untuk mengetahui tralis besi dan kawat duri dalam kondisi baik.
Tak hanya itu, kunci gembok blok hunian WB pun menjadi sasaran. Usai dipastikan semua kunci gembok berfungsi dengan baik, petugas menukar semua kunci dan gembok satu dengan yang lainnya disetiap
kamar hunian WB. Hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya dan pencegahan terhadap gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib).
Diakhir kegiatan petugas melakukan pengecekan terhadap
sudut-sudut bangunan yang rentan terjadi pelarian serta yang menjadi tempat persembunyian barang terlarang. Pihak Rutan memastikan semua bagian dalam kondisi baik dan aman.
“Alhamdulillah, kami tidak menemukan tanda-tanda yang mencurigakan. Bisa dipastikan bangunan dan semua yang menyangkut keamanan dalam kondisi baik dan aman,” jelasnya.(tom/han)
