Launching Inovasi Balikpapan Hidup Manis Tanpa Gula

Mother Of All The Disease, Merembet ke Penyakit Lain, Ayo Kurangi Konsumsi Gula


16 Mei 2023, 08:38:31 WIB

Launching Inovasi Balikpapan Hidup Manis Tanpa Gula

CEGAH PENYAKIT GULA: Launching inovasi dan website Balikpapan Hidup Manis Tanpa Gula juga diisi dialog seputar kesehatan yang dipandu Kadinkes Balikpapan. Kadinkes Balikpapan menyerahkan hadiah pemenang pembuatan logo website yang dicetuskan oleh drg Ahmad Jais MARS. (Foto:ono/balpos)


BALIKPAPAN- Penyakit gula yang bernama lain kencing manis atau diabetes melitus (DM) adalah pembunuh pertama. Saat ini, tercatat setiap 5 menit  ada 1 orang meninggal dunia karena penyakit gula. Di Balikpapan, penyakit gula masih tinggi di antara penyakit lainnya.

Dalam upaya mengendalikan dan menekan penyakit gula di Kota Beriman, telah diluncurkan inovasi dan website "Balikpapan Hidup Manis Tanpa Gula". Inovatornya adalah drg Ahmad Jais MARS yang menjabat Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes)  Kota Balikpapan.

Launching Balikpapan Hidup Manis Tanpa Gula dilaksanakan di ballroom Hotel Jatra Balikpapan, Minggu (14/5), dihadiri Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni,  Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas'ud, Kadinkes Kaltim dr Jaya Mualimin, Kadinkes Balikpapan dr Andi Sri Juliarty, seluruh Kadinkes 9 Kabupaten/Kota di Kaltim. Hadir juga Prof dr Laksono Trisnantoro MSc PhD

Staf Khusus Menteri Bidang Ketahanan (Resiliency) Industri Obat dan Alat Kesehatan,  dr HM Subuh MPPM selaku Ketua Umum Adinkes Pusat,  Mohammad Halik Sodiq MA selaku Badan Executif Adinkes Pusat.

Dokter Jais mengatakan, inovasi dan website Balikpapan Hidup Manis Tanpa Gula yang dicetuskan sebagai gerakan bersama Pemkot Balikpapan dan elemen masyarakat untuk menekan penyakit gula.

"Penyakit gula atau Diabetes Melitus adalah ibunya segala penyakit atau Mother Of All Disease. Penyakit gula akan merembet ke penyakit lain seperti jantung, hipertensi dan gagal ginjal. Maka dari itu kita bersama-sama mencegah penyakit gula di Kota Balikpapan," ujarnya kepada Balikpapan Pos usai acara launching.

Dokter Jais menjelaskan, kematian warga Balikpapan karena penyakit gula masih tinggi. "Pada kasus kematian Covid-19 lalu, 2000 lebih warga yang meninggal, paling banyak komorbit (penyakit penyerta) penyalit gula. Selanjutnya jantung, gagal ginjal dan hipertensi, " ujarnya.

Dia menyebutkan, penyakit gula disebabkan pola hidup atau gaya hidup warga  gemar makan yang manis-manis kandungan gula tinggi. Maka dari itu, untuk menekan penyakit gula, yang paling utama mengubah pola hidup masyarakat dengan mengurangi gula. "Makan nasi sudah mengandung gula, masih ditambahi makanan lain dan minuman manis. Maka dari itu, mari kurangi konsumsi gula demi menjaga kesehatan kita, " ujarnya.

Dokter Jais mengingatkan, penyakit gula pasti merembet ke penyakit lain seperti jantung, hipertensi dan gagal ginjal. Penyakit tersebut akan mengurangi harapan hidup 5 hingga 30 tahun. "Penyakit gula juga mengurangi produktifitas masyarakat. Karena waktunya habis bolak-balik berobat ke rumah sakit, bahkan sampai cuci darah, " ujarnya.

Ditanya apakah dirinya yakin gaya hidup konsumsi gula tinggi bisa diubah? Dia menyatakan yakin bisa.

"Rokok mengandung zat aditif yang menyebabkan orang ketergantungan. Itu bisa dihilangkan. Sedangkan gula tidak mengandung aditiv, bisa dikurangi makan gula. Semua itu tergantung kesadaran diri sendiri. Maka dari itu kita selalu ingatkan bahaya penyakit gula agar masyarakat sadar mengurangi gula, " terangnya.

Ditambahkan lagi oleh dokter Jais, keberhasilan menekan konsumsi gula seyogyanya didukung regulasi pemerintah dengan mengeluarkan kebijakan yang berdampak masyarakat menurunkan konsumsi gula. "Saya yakin bisa diubah perilaku masyarakat agar mengurangi konsumsi gula. Tapi perlu waktu dan sinergi yang baik antara antara masyarakat dan pemerintah. Ayo kurangi konsumsi gula. Balikpapan Hidup Manis Tanpa Gula, " tegasnya.

Kadinkes Kaltim dr Jaya Mualimin mengatakan, inovasi dan website tersebut sangat bagus sebagai upaya menekan penyakit gula. Dia mengatakan, penyakit gula masih tinggi di Indonesia termasuk Kaltim karena pola hidup masyarakat mengkomsumsi gula berlebihan.

"Di Indonesia ini aneh, masyarakat makan gula berlebihan, padahal menimbulkan penyakit mematikan. Di Indonesia banyak pabrik gula tutup termasuk di daerah saya Brebes (Jateng). Tetapi pemerintah membuka impor gula yang besar, " ujarnya. (ono/han)




Moderated by Admin Sosmed BalPos


Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment




UPAH MINIMUM TAHUN 2021
Daerah Sektor Nominal (Rp.)
BALIKPAPAN UMUM 3,069,315
BERAU UMUM 3,386,593
BONTANG UMUM 3,182,706
KUBAR UMUM 3,386,593
KUKAR UMUM 3,179,673
KUTIM UMUM 3,140,000
PASER UMUM 3,025,172
PPU UMUM 3,363,809
SAMARINDA UMUM Update menyusul

Temukan juga kami di