- Kinerja Cemerlang Bisnis Treasury
- Stunting Disebabkan Kurang Gizi, Buruknya Sanitasi, Lingkungan dan Air Tidak Bersih
- Bahas Kerawanan Tahapan Pemilu 2024
- Polisi Kembali Terapkan Tilang Manual
- Bupati Fahmi : Pemda Diminta Pelajari Transformasi Ekonomi Digital
- Jajanan Pasar Bu Eka, Murah dan Enak
- PPS Kelurahan Teritip Gelar Pleno DPSHP
- Dishub Terus Lakukan Pengawasan SE Wali Kota
- Rutan Balikpapan Laporkan Akun Fake Ke Polda Kaltim
- Penutupan Jalan Timbulkan Kemacetan


Kemenkes RI Ungkap 4 Wilayah Terdapat Kasus Malaria Terbanyak

ILUSTRASI: Kemenkes RI menyatakan 4 daerah terbanyak kasus malaria. IST
DIREKTUR Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI dr Maxi Rein Rondonuwu mengungkapkan kasus malaria di Indonesia naik setiap tahun. Kasus paling banyak masih berasal dari wilayah timur Indonesia.
Beberapa provinsi di wilayah timur yang banyak menyumbang kasus malaria yakni Papua, Papua Barat, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur.
“Hampir 89 persen kasus-kasus malaria di Indonesia ada di wilayah-wilayah itu,” kata dr Maxi dalam konferensi pers daring Hari Malaria Sedunia 2023, Selasa (2/5).
Sementara, kasus malaria di daerah lain seperti Jawa dan Sumatera, rata-rata sudah eliminasi dengan angka annual parasite index (API) di bawah satu.
dr Maxi menyebut penyelesaian kasus malaria di daerah-daerah timur Indonesia memang sulit. Meski begitu, masih ada wilayah yang berhasil mengeliminasi kasus malaria di daerah Papua Barat, yakni kabupaten Sorong Selatan.
“Adanya satu kabupaten yang bisa eliminasi ini kami harapkan di tahun-tahun mendatang bisa lebih banyak lagi kabupaten atau kota yang akan mengikuti seperti Sorong Selatan. Tidak ada yang tidak bisa,” jelasnya.
Sampai saat ini, dari 514 kabupaten/kota sudah ada 372 atau sekitar 72 persen yang berhasil eliminasi malaria. Diharapkan, itu bisa terus bertambah hingga 90 persen di tahun 2024 nanti.
“Ini kita harapkan target sampai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2024 ini mencapai 90 persen. Tapi, kita juga bangga karena sudah ada lima provinsi yang mencapai eliminasi malaria,” pungkasnya.(net/vie)
