- Imlek Dirayakan di Rumah
- Brimob Polda Patroli Menjelang Subuh
- Pemkot Batasi Kegiatan Masyarakat
- Kecamatan Balkot Sosialisasi PPKM
- 26 Korban Tewas Akibat Gempa Sulbar
- Ribuan Orang Mengungsi, TNI Bantu Warga
- Ingin Mendahului Truk, Tewas di Tempat
- Februari, Pelaksanaan Vaksin Covid-19 di Balikpapan
- Kinerja Sejumlah Sektor Membaik
- Rampung, Penyaluran BST Tahap 10 Telagasari

.png)
Jogging Sampah Bank Sampah Kota Hijau

KURANGI : Upaya bank sampah Kota Hijau melakukan pengurangan sampah dilakukan dengan kegiatan jogging sampah bersama Pegadaian di area Grand City, kemarin.
Balpos.com, BALIKPAPAN - Upaya mengurangi sampah yang dibuang ke TPS, dilakukan oleh bank sampah kota Hijau RT 5 Sepinggan dengan menggelar jogging sampah di area Gand City Balikpapan pada Minggu (22/11) kemarin.
Menurut ketua bank sampah RT 5 Kota Hijau, Abdul Rahman, kegiatan jogging sampah yaitu pihaknya menerima penukaran sampah anorganik dari masyarakat Balikpapan, terutama yang berada di dekat area lokasi.
“Alhamdulillah partisipan yang berasal dari berbagai wilayah seperti Karang Jati, Sepinggan Pratama dan wilayah lainnya turut serta menukarkan sampah mereka, seperti plastik, kardus, dan lainnya, untuk selanjutnya dapat ditukarkan menjadi tabungan emas yang bekerjasama dengan Pegadaian,” jelas Rahman.
Dikatakan Rahman kembali, bahwa kegiatan seperti ini baru 2 kali diadakan dan hanya pengurus saja yang melakukan, karena takut adanya pandemi , serta tidak melibatkan banyak orang.
“Bahkan beberapa kegiatan yang sempat dirancang pun harus dikurangi untuk mencegah klaster penyebaran Covid 19, namun kegiatan setiap bulan berupa kerja bakti tetap rutin di laksanakan di lingkungan RT nya,” ujarnya lagi.
Abdul Rahman mengatakan pada awalnya bank sampah Kota Hijau RT 5 Sepinggan berdiri pada tahun 2012, karena adanya visi misi warga yang menyatu untuk membuat lingkungan jadi lebih bersih lagi.
“Dan setelah bergabung dengan Pegadaian nasabahnya semakin lama semakin bertambah,” jelasnya.
Disebutkannya, untuk sampah rumah tangga yang dihasilkan memang sudah dipilah dari sumbernya yang organik di jadikan kompos sementara yang bahan an organik di olah untuk di daur ulang.
Ditambahkan Herlina MH sekretaris yang merangkap menjadi tim dalam bagian daur ulang karena keaktifannya dalam menjaga lingkungan RT 5 Kelurahan Sepinggan, akhirnya wilayahnya itu 3 kali masuk dalam nominasi RT CGH.
“Kita juga salah satu bank sampah yang di tunjuk kemarin untuk dijadikan contoh inovasi pembuatan tas belanja pengganti kresek pada waktu adanya perwali nomor 8 tahun 2018 tentang penggunaan pengurangan kantong plastik”ungkap Herlina
Kelebihan bank sampah RT 5 Sepinggan dibandingkan dengan bank sampah yang lain itu lebih banyak inovasinya, karena standarnya bank sampah menimbang lalu dijual ke pengepul dan selesai.
“Kalau kami tidak, karena sebagian sampah yang kami dapatkan itu kami pilah dan olah kembali,”tuturnya
Rini Astuti bendahara yang merangkap sebagai seksi koperasi pun ikut menjelaskan motivasinya bergabung sebagai pengelola bank sampah itu karena untuk membuat lingkungan menjadi lebih bersih lagi karena menurutnya generasi sekarang lah yang harusnya dapat mengelola lingkungan untuk masa yang akan datang.
Dengan di pilihnya tempat di Grand City diharapkan pihaknya dapat mengedukasikan kebersihan kepada masyarakat luar dan bisa kerja sama dengan pihak developer pengembang perumahan serta bank sampah untuk meningkatkan kesadaran manusia dalam hal kebersihan, serta bisa memperkenalkan diri ke dunia luar yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang asri dengan memanfaatkan lahan yang terbatas menuju ketahanan pangan mandiri. (bp 3/han)
