- Tugu Jam Pemkot
- Akibat Galian Pipa Gas,Pipa PDAM Km 5,5 Jebol
- Dewan Minta Pemkot Bersama Bulog Gelar Operasi Pasar
- 12 Tim Siap Tampil Lomba Gerak Jalan
- Wali Kota Beri Solusi Sementara bagi Warga GPA
- Residivis Kambuhan Dituntut 2 Tahun Penjara
- Akibat Tidak Terima Keluarga Dilecehkan
- Kebakaran di Transad, Dua Lansia Tewas
- Puskesmas Prapatan PSN DBD di RT 27
- Sosialisasi Pola Asuh Basting Kecamatan Balkot

Jaga Keandalan Listrik saat Cuaca Ekstrem
PLN Sisir Potensi Padam Akibat Pohon, Edukasi Masyarakat Bahaya Pohon Rebah di Jaringan PLN 
PERIKSA JARINGAN: Petugas PLN menyisir dan memeriksa jaringan listrik untuk menghindari gangguan dari pohon.
TANJUNG REDEB - Hujan deras disertai angin kencang beberapa waktu lalu, membuat banyak pohon tumbang, dan mengenai kabel PLN. Hal ini menyebabkan kerap terjadinya pemadaman. Menurut Manajer Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Berau, Akhlis, hal ini dikarenakan banyak masyarakat menolak untuk menebang pohon miliknya yang dilintasi kabel PLN.
Akhlis mengatakan, banyaknya pohon yang dilintasi kabel PLN, tentu menjadi PR tersendiri bagi PLN dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat. Ada masyarakat yang menerima, dan ada juga yang menolak. Tidak sedikit ranting pohon yang menyentuh kabel dan kerap menyebabkan gangguan distribusi listrik.
"Kami sudah beri pemahaman kepada masyarakat, bahayanya apa. pengaruhnya ke aliran listrik apa," bebernya.
Dijelaskan Akhlis, pada musim hujan dan angin kencang, tentu membuat pihak PLN was-was akan kejadian pohon tumbang. k
Kerap juga petugas PLN harus ke lapangan, membantu membersihkan pohon tumbang dan melakukan perbaikan aliran listrik yang putus akibat tertimpa.
"Biasanya petugas dapat informasi dan langsung ke lapangan. makanya petugas standby 24 jam," ujarnya.
Ia mengatakan sebenarnya penebangan dilakukan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman terhadap pengguna listrik. Apalagi, saat ini sudah memasuki musim penghujan. ”Sebenarnya pada musim hujan tidak berbahaya. Yang berbahaya adalah angin kencang di musim hujan. Soalnya kayu itu goyang dan menyebabkan kabel listrik korslet,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, begitu ranting pohon menyentuh kabel pasti mengakibatkan proteksi tegangan. Akibatnya, terjadi pemadaman lampu. ”Adanya proteksi ini untuk keselamatan lingkungan. Kalau kabel dengan tegangan tinggi ini mengenai benda lain seperti kayu bakal terbakar,” jelasnya.
Yang menjadi kesulitan petugas PLN dalam menebang pohon yakni terkait perizinannya. Apalagi, pohon yang hendak ditebang adalah pohon menghasilkan buah dan banyak sudah berbuah. ”Meskipun pohon tidak berbuah juga tidak diperbolehkan untuk ditebang,” ungkapnya.
Begitu keadaan urgen, pihaknya bakal melakukan terobosan untuk melakukan penebangan. Yakni dengan mendatangi kepala desa atau mendatangi pemilik secara langsung. ”Kami pasti melakukan edukasi terlebih dahulu, setelah itu memohon izin untuk melakukan pemotongan pohon yang berdekatan dengan kabel,” tandasnya. (hmd)
