Geprek Merah ala Iptu Suharto

Ayam geprek belakangan ini menjadi makanan yang sedang happening di Indonesia, termasuk Balikpapan. Sajian sederhana, berupa ayam tepung yang digoreng krispi, lalu ditambahkan sambal bawang atau sambal korek.

Yang istimewa adalah, ayam digeprek bersama sambal, sehingga sensasi tekstur krispi bercampur rasa pedas memanjakan lidah penikmatnya. Dengan perpaduan ayam krispi dan sambal tersebut, biasanya penikmatnya bisa menghabiskan nasi sampai bercentong-centong.

Tak mau menyia-nyiakan kemampuannya meramu makanan, Iptu Suharto yang bertugas di Polda Kaltim ini membuka warung geprek. Yang membedakan, warung geprek milik Iptu Suharto dengan geprek yang lain yakni terdapat berbagai macam sambal.

Mulai dari sambal korek atau sambal bawang, sambal kemangi, sambal matah, smabal mozarella, sambal terasi, telur ason, dan berbagai pilihan lainnya yang tak kalah enak. Berbekal Rp 15 ribu saja sudah bisa makan dengan puas, karena nasi dihitung gratis.

Iya, gratis. Jadi, kalau makan di tempat bisa tambah nasi sepuasnya. Atau kalau dibungkus bisa request nasi ditambah. "Lebih istimewa kalau banyak varian sambalnya. Kami di sini juga cuma berusaha mengembangkan bakat anak muda paham enterpreneurship," katanya.

Soal nasi gratis, dirinya mengaku tidak merasa rugi. Malahan, pernah ada salah seorang konsumennya yang memesan sampai tiga porsi ayam geprek dan menghabiskan hampir rice cooker nasi. "Tidak masalah, sebenarnya kalau dihitung-hitung tidak ada yang namanya rugi," imbuhnya.

Suharto mengaku, tidak perlu pakai istilah level kepedasan. Jika konsumennya ingin memesan tinggal bilang sambal pedas sedang, sangat pedas, dan seterusnya. Baru kira-kira sebulan lebih ia membuka warung, menurutnya sudah cukup banyak konsumen yang berlangganan geprek dengan sebutan Geprek Merah Al-Maidah ini.

Geprek Merah sebagai sajian yang mudah dinikmati, lanjutnya, memang menyasar kalangan menengah ke bawah dan sebagian menengah ke atas pencinta geprek. Saat ditanya mengenai tips untuk membuat geprek yang enak, menurutnya yang terpenting adalah sambalnya.

Karena sambalnya adalah dasar dari sajian, maka harus dipastikan rasa tidak boleh berubah. Ayam yang digunakan pun ayam baru ukuran seimbang ditiap porsinya, supaya konsumen tidak merasa ada yang berubah dari sajian Geprek Merah ini.

"Kita juga yang penting adalah cara memotongnya, harus hari supaya jelas kehalalannya. Kami juga cek sertifikasi kehalalannya. Apa yang kami sajikan ini adalah versi lain dari menu standar kampung tapi enak dinikmati orang kota. Karena salah satu bahan yaitu terasi juga pilihan," tandasnya. (cha/vie)

Baca Juga

• Nikmatnya Es Campur Tiga Putri Margasari6
• Berkreasi Tanpa Henti, Rutin Beri Pelatihan0
• Rutin Berkumpul, Berdagang sampai Bakti Sosial0
• Melepas Lelah dengan Memandang Ikan Hias0
• Rambo: Last Blood0

Berita Populer

• Khasiat Daun Sungkai Diteliti Khasiatnya
• Batuk, Hindari Makan Kacang-kacangan
• Sengketa Dualisme PSHT Tidak Bisa Disatukan
• Villa Dolphin, Rumah Pantai Estetis dan Romantis
• UMK Balikpapan 2022 Ditetapkan Rp 3.118.397