- Analis Proyeksikan Pencapaian BRI Group Semakin Mengkilap di Akhir Tahun 2022
- Telemedicine Berlanjut, Permudah Lansia Berobat Tanpa Menunggu Lama
- SARS-CoV-2 Virus Bandel Harus Ada Vaksin Durasi Kekebalan 5 Tahun ===(SUB)
- Lebih Sehat Mana, Mandi dengan Air Dingin atau Hangat?
- Apakah Covid-19 jadi Penyakit Biasa di Masyarakat? Ini Kata Ahli
- Wabup Paser Bagikan Bendera Pada Masyarakat
- Edarkan Sabu, Pasutri di Desa Laburan Baru Diringkus Polisi
- SDN 011 Balkot Dikunjungi Duta LH Balikpapan
- 10 Bangunan Ditempati Warga Disegel Bea Cukai
- Meriakan HUT RI Ke-77, Pemkot Izinkan Jalan Santai Digelar


FKIP Uniba Edukasi Guru dan Mahasiswa
Ketahui Industri Perdagangan Berjangka Komoditi 
UPAYA: FKIP Universitas Balikpapan melakukan edukasi kepada guru dan mahasiswa tentang industri perdagangan berjangka komoditi, baru-baru ini.
Balpos.com, BALIKPAPAN - Menyadari kemungkinan munculnya kerugian pada masyarakat akibat ketidaktahuan mereka mengenai perdagangan berjangka, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Balikpapan (Uniba) melakukan kerja sama dengan industri Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) melalui program edukasi. Hal ini mengemuka dalam kuliah umum bertajuk “ How to Make Money in the Future Market, Risks, and Opportunities” atau bagaimana menghasilkan uang dalam pasar berjangka, risiko dan peluangnya.
Kegiatan yang terselenggara atas kerja sama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), Bursa Berjangka Indonesia dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Balikpapan ini digelar Senin (3/2) di Conference Room Uniba.
Kota Balikpapan yang merupakan kota industri memberikan peluang yang sangat besar bagi masyarakat untuk melakukan investasi. Adapun investasi perdagangan berjangka komoditi menjadi salah satu solusi pasar lainnya yang cukup menjanjikan. Perdagangan komoditi menjadi salah satu sarana perdagangan yang dapat dimanfaatkan dunia usaha untuk meraih keuntungan melalui transaksi yang dilakukan di dalam pasar yang teroganisir.
Melalui industri ini juga dapat menciptakan lapangan usaha bagi masyarakat, sejalan dengan visi FKIP yang ingin mengaplikasikan ilmu kewirausahaan bagi mahasiswanya.
Selain mahasiswa, edukasi ini dihadiri oleh sejumlah praktisi pendidikan yakni guru IPS pada jenjang (SMP), guru ekonomi (SMA/SMK), kepala SMP dan SMA dan SMK Balikpapan dan PPU.
"Kegiatan ini bertujuan membuka cakrawala masyarakat pendidikan untuk lebih memahami secara mendalam tentang seluk beluk investasi, mendorong perdagangan berjangka komoditi semakin berkembang dengan ikut terlibat langsung dan mampu memilih dan memilah investasi pada industri ini," harap Dekap FKIP Uniba, Dr H Sugianto MM.
Selain itu, Sugianto mengharapkan sebagai calon praktisi dunia pendidikan, mahasiswa di kampus perlu tahu informasi seperti ini untuk bekal pengetahuan tentang investasi yang legal dan illegal.
Pembukaan dengan sambutan oleh Rektor Uniba Dr Piatur Pangaribuan AMd SH MH CLA menyampaikan bahwa dirinya sangat mengapresiasi kegiatan dan menjelaskan kehadiran audience dalam kuliah umum akan dapat menambah wawasan guru dan mahasiswa.
Dalam kesempatan tersebut Fajar Wibhiyadi SH MH MHum sebagai pakar Bursa Berjangka sekaligus narasumber menyampaikan bahwa perdagangan bursa berjangka di Indonesia memiliki prospek yang baik, oleh karena itu masyarakat selayaknya teredukasi untuk berinvestasi. Senada juga disampaikan oleh Stephanus Paulus Lumintang Dirut Bursa Berjangka Jakarta bahwa untuk investasi ini pun pastinya memiliki yang namanya high risk dan high return oleh karenanya mahasiswa dan pelaku usaha ini harus memahami alur yang jelas. Mahasiswa yang teredukasi diharapkan ikut terlibat langsung dalam industri ini.
Ikut menyoroti perdagangan bursa berjangka dilihat dari kajian undang-undang disampaikan oleh dosen pasca sarjana sekaligus narasumber Dr Nadzir SH MHum. “Pemerintah memberikan legalitas atas perizinan usaha pada industri ini, hal ini termuat dalam undang-undang yang diatur pada UU Nomor 23 Tahun 1977 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi, jadi bagi para mahasiswa ini diharapkan menelusuri dulu, tempat investasinya, sehingga tidak menjadi korban dari pialang ilegal atau abal-abal yang mencoba menarik keuntungan,” pungkas Dr Nadzir. (***/han/rus)
