- Analis Proyeksikan Pencapaian BRI Group Semakin Mengkilap di Akhir Tahun 2022
- Telemedicine Berlanjut, Permudah Lansia Berobat Tanpa Menunggu Lama
- SARS-CoV-2 Virus Bandel Harus Ada Vaksin Durasi Kekebalan 5 Tahun ===(SUB)
- Lebih Sehat Mana, Mandi dengan Air Dingin atau Hangat?
- Apakah Covid-19 jadi Penyakit Biasa di Masyarakat? Ini Kata Ahli
- Wabup Paser Bagikan Bendera Pada Masyarakat
- Edarkan Sabu, Pasutri di Desa Laburan Baru Diringkus Polisi
- SDN 011 Balkot Dikunjungi Duta LH Balikpapan
- 10 Bangunan Ditempati Warga Disegel Bea Cukai
- Meriakan HUT RI Ke-77, Pemkot Izinkan Jalan Santai Digelar


DLH Siapkan 15 Dropbox
Antisipasi Sampah B3 Rumah Tangga 
Suryanto
Balpos.com, BALIKPAPAN - Antisipasi lonjakan limbah medis di tengah pandemi Covid-19, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan menyiapkan 15 dropbox di enam kecamatan. Hal ini dilakukan agar limbah masker disposable yang berpotensi Infeksius, tidak mencemari lingkungan.
Kepala Dinas lingkungan Hidup kota Balikpapan Suryanto, mengatakan bahwasanya dia yakin masih banyak masyarakat yang membuang limbah masker di tempat pembuangan sampah umum. Dengan begitu sampah berpotensi infeksius tersebut masih bercampur dengan sampah rumah tangga lainnya.
"Saya yakin pasti mereka masih ada yang membuang sampahnya ditempat umum. Makanya petugas saya dilengkapi dengan alat perlindungan diri, kemudian mereka juga dianjurkan harus selalu cuci tangan," ujar Suryanto.
Untuk pemasangan 15 dropbox itu, kini DLH hanya tinggal menunggu tanda tangan dari wali kota. Setelah tanda tangan dari wali kota nantinya kami akan sosialisasikan. Nantinya pihaknya akan menginformasikan kepada masyarakat di mana saja lokasi dropbox tersebut. Dengan begitu masyarakat bisa membuang sampah sejenis ini di dropbox yang telah disediakan.
"Nanti kami infokan dropbox ditempatkan dimana saja sehingga masyarakat tahu harus membuang bekas masker pakai itu kemana," katanya.
Lanjut Suryanto, limbah dari rumah sakit juga sudah terkendali. Pasalnya rumah sakit sudah mengelompokkan sampah sesuai dengan kelompoknya.
Sementara itu, sampah B3 rumah tangga yang sudah terkumpul di dropbox akan diangkut oleh pihak ketiga. Tentunya perusahaan yang memiliki izin untuk mengangkut dan memusnahkan limbah tersebut.
Suryanto juga sudah menegaskan bahwa sudah menyiapkan anggaran untuk mengurus terkait limbah tersebut meski nominalnya dapat dikatakan tidak banyak. "Ada 20 juta saja, tapi saya yakin ini kurang dan rencananya akan kami minta di anggaran perubahan. Sebab ini juga penting, karena ada edaran baru kamu boleh mengusulkan anggaran," pungkasnya. (cha/rus)
