10 Penyakit Mematikan Bisa Dideteksi Lewat Pemeriksaan Mata




04 Mei 2023, 10:32:40 WIB

10 Penyakit Mematikan Bisa Dideteksi Lewat Pemeriksaan Mata

ILUSTRASI: Ada 10 penyakit mematikan yang bisa dideteksi lewat pemeriksaan mata. Dokter merekomendasikan untuk memeriksakan mata secara berkala demi menjaga kesehatan IST


ADA 10 penyakit memati­kan yang bisa dideteksi lewat pemeriksaan mata . Dokter pun sering merekomenda­sikan untuk memeriksakan mata secara berkala demi menjaga kesehatan. Namun, sebagian orang tidak melaku­kan pemeriksaan mata sam­pai memiliki masalah dengan penglihatan. Sebab, pema­haman tentang mata hanya terbatas pada kekuatan fokus dan penglihatannya. Padahal, mata dapat mengungkapkan penyakit dalam tubuh pada tahap yang sangat awal. Tanda dan gejala yang paling tidak mungkin ditemukan dapat dideteksi melalui pemerik­saan mata secara teratur. Pe­nyakit Mematikan yang Bisa Dideteksi Lewat Pemeriksaan Mata Berikut daftar penyakit mematikan yang bisa dide­teksi lewat pemeriksaan mata dilansir dari Times of India, Rabu (3/5).

1. Tekanan Darah Tinggi

Pendarahan yang tidak dapat dijelaskan di mata bisa menjadi tanda tekanan da­rah tinggi. Ini disebut perda­rahan subkonjungtiva, di mana pembuluh darah kecil yang lebih dekat ke permu­kaan mata pecah. Hal ini juga disebabkan karena ketegan­gan mata saat batuk dan ber­sin, cedera pada kepala atau mata, mata bergesekan dan memakai lensa kontak terlalu lama. Tekanan darah tinggi yang tidak diobati menye­babkan retinopati hipertensi, kondisi pembuluh darah di retina rusak.

2.Diabetes

Diabetes memiliki efek ter­buruk pada mata. Oleh kare­na itu mereka yang menderita diabetes atau mengidap fak­tor risiko gangguan metabo­lisme ini dianjurkan untuk memeriksakan kadar glukosa darah mereka. Pemeriksaan mata secara teratur dapat membantu mendeteksi dia­betes lebih cepat. Karena diabetes, orang tersebut me­lihat bintik-bintik gelap dan mengambang. Terlepas dari floaters, penglihatan menjadi buram dan terkadang men­galami kesulitan dalam men­gidentifikasi warna. Diabetes yang tidak diobati juga dapat membutakan.

3. Risiko Kardiovaskular

Rye strokes dikenal sebagai neuropati optik iskemik ante­rior, yaitu kondisi serius yang terjadi karena kurangnya ali­ran darah ke jaringan saraf optik di mata. Hal ini ditandai dengan floaters, penglihatan kabur dan rasa sakit di mata. Meskipun ada beberapa pe­nyebab untuk ini, beberapa penelitian telah menemu­kan bahwa persentase stroke mata ditemukan lebih tinggi pada mereka yang memiliki penyakit kardiovaskular.

4. Artritis Reumatoid

Meskipun radang sendi tampaknya jauh ke mata, secara mengejutkan gejala umum artritis reumatoid adalah mata kering. Meskip­un mata kering umum terjadi pada beberapa komplikasi lain yang tidak mengancam jiwa, ketika dikaitkan den­gan arthritis rheumatoid dan tidak diobati, itu merusak kornea dan membahayakan penglihatan.

5. Tiroid

Salah satu karakteristik tiroid yang berbeda adalah mata melotot. Dalam ka­sus tiroid, individu cend­erung memiliki mata kering, mengalami kesulitan dalam menggerakkan mata, memi­liki penglihatan ganda dan ti­dak dapat mentolerir cahaya terang.

6. Kanker

Kelopak mata bagian bawah kemungkinan besar terkena kanker kulit. Bekas luka pada kelopak mata yang tampak halus dan bergelom­bang tidak boleh diabaikan atau jika memeriksa mata se­cara teratur, beri tahu dokter tentang hal itu.

7. Kolesterol Tinggi

Cincin kebiruan di sekitar kornea, atau bagian mata yang membantu Anda un­tuk fokus, adalah indikasi yang jelas dari kolesterol tinggi dalam darah. Jika be­rada dalam faktor risiko tinggi untuk kolesterol, wajib bagi Anda untuk melakukan tes mata secara teratur.

8. Multiple Sclerosis

Gerakan mata yang menya­kitkan, penglihatan kabur, terkadang penglihatan gan­da adalah karakteristik dari multiple sclerosis dan gejala-gejala ini muncul karena per­adangan saraf optik.

9. Penyakit Menular Seksual

Pemeriksaan mata juga dapat mendeteksi penyakit menular seksual. Misalnya gonore, PMS umum, juga cenderung menunjukkan in­feksi mata seperti mata merah yang menyakitkan, konjung­tiva parah, penipisan kornea hingga kerusakan kornea.

10. Kekurangan Vitamin

Kekurangan vitamin mem­pengaruhi kualitas hidup dan sehubungan dengan mata, kekurangan vitamin tertentu seperti A, B12 dan E bisa me­nyebabkan penglihatan ter­ganggu. Pemeriksaan mata secara teratur dapat mem­bantu dokter memahami tanda dan merekomendasi­kan obat dan suplemen untuk vitamin. Mata kering, kebuta­an malam, jaringan parut ko­rnea dan borok kornea adalah komplikasi yang terlihat pada orang dengan kekurangan vi­tamin A.(net/vie)




Moderated by Admin Sosmed BalPos


Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment




UPAH MINIMUM TAHUN 2021
Daerah Sektor Nominal (Rp.)
BALIKPAPAN UMUM 3,069,315
BERAU UMUM 3,386,593
BONTANG UMUM 3,182,706
KUBAR UMUM 3,386,593
KUKAR UMUM 3,179,673
KUTIM UMUM 3,140,000
PASER UMUM 3,025,172
PPU UMUM 3,363,809
SAMARINDA UMUM Update menyusul

Temukan juga kami di